Minggu, 02 Februari 2025

1 Korintus 13: 1-3. 

Kasih adalah sesuatu yang selalu didambakan dalam kehidupan. Tetapi terkadang kasih itu juga merupakan sesuatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan dan sangat gampang untuk diucapkan. Sebuah perkataan muncul aku mengasihi kamu,  dll. Tetapi dalam realita. Prakteknya tidaklah nyata, den apa dipatalluanni,  mengkatae', dipalakui apa tae' tarru' dan masih banyak contoh lainnya. Lalu apa yang harus dilakukan,  seperti apa kasih yang sesungguhnya yang harus nyata dalam kehidupan kita?  

 Paulus dalam perikop ini menekankan tentang kasih kepada orang-orang Kristen di Korintus sebagai jiwa dan jati diri kekristenan yang pada saat itu merupakan salah satu bentuk ungkapan yang memprihatinkan dirinya. Jemaat Korintus yang merasa dirinya memiliki karunia dari Tuhan, menjadi sombong dan mulai menganggap bahwa diri mereka lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan jemaat yang tidak memiliki karunia tersebut. Karena itu Paulus memberikan ketegasan bahwa kepandaian berbicara, bernubuat, memiliki hikmat dan pengetahuan manusia jika tidak disertai kasih hanya akan menciptakan kegaduhan, dan membuat dirinya tidak berharga.


Kasih adalah sesuatu yang mutlak ada dalam kehidupan orang Kristen dan kasih juga berbicara tentang keberadaan orang Kristen sebagai milik Kristus, dan hidup di dalam Kristus.


Tanpa kasih, kekaguman terhadap kelebihan atau pencapaian orang lain hanya akan menyebabkan kecemburuan, kemarahan, atau penolakan. Tanpa kasih, kita akan sulit untuk berbagi, peduli dan menolong sesama kita. Dengan tidak memiliki kasih, perselisihan akan terus ada dalam kehidupan berjemaat. 


Sebaliknya, kasih akan membuat kita menghargai kelebihan dan pencapaian orang lain. Kasih akan membuat kita tetap menghargai orang lain, sekalipun kita telah memiliki banyak harta, memperoleh jabatan, terkenal, dan berbagai capaian lain. Dengan kasih, kita akan bisa berbagi, peduli dan juga menjadi penolong bagi sesama kita. Dan hidup yang dipenuhi dengan kasih akan mampu dan sanggup untuk mengelola setiap perselisihan yang muncul dan menyelesaikannya dengan baik pula sehingga perselisihan itu tidak akan terjadi lagi.


Karena itu milikilah kasih, karena kasih itu sendiri telah kita nikmati dari Allah dalam diri Kristus melalui pengorbananNya, Dia jugalah kasih yang sesungguhnya  sebab itu hidupilah kasih dengan mengasihi Tuhan dan sesama.

Amin. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antonim dalam Bahasa Toraja

Manusia berasal dari mana?????

Kada Kebattuanan